Minggu, 15 September 2013

Ayah



Tadi setelah saya pulang dari warnet, saya menonton sebuah acara yang saya tidak suka kalo ia berbicara langsung. Saya lebih suka membaca tulisannya daripada menonton acaranya. Mario Teguh Golden Ways, yang berinti bagaimana menjadi seorang ayah yg baikk. Bahkan sempat dicuplikan sebuah film tentang seorang ayah yg bisu dan tuli. Film itu sungguh2 sangat menyentuh, sampai membuat penonton distudio dan saya menangis :'(


Ayah saya seorang yang hebat. Seorang penjual bakso dan mie ayam keliling di jantung Indonesia. Seorang laki2 tangguh dan perkasa yang sangat saya idolakan. Seseorang laki2 yang bisa membuat saya menangis walau hanya mendengarkan suaranya saja.

Seseorang pria yang kehilangan wanitanya. Seorang pria yang harus membiayai kedua anaknya. Seorang pria yang harus rela bekerja jauh diluar sana. Merasakan dinginnya malam dan tidur tidak sesuai dengan umumnya.

Beliau yang tak pernah menyiratkan kesedihannya
Beliau yang selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak2nya
Beliau yang masih bekerja disaat anak2nya sedang bermimpi dalam tidurnya
Beliau yang melangkah menyusuri jalan2 kota Jakarta
Beliau yang setia mendorong gerobaknya selama belasan tahun
Beliau yang selalu ingin agar anak2nya merasa tidak tertinggal dari teman2nya
Beliau yang rela segera pulang jika anak2nya ingin bertemu denganya
Beliau yang sangat banyak pengorbanannya sampai kata2 ini habispun tak bisa menggantikannya


Ayah
Tak kenal lelah
Ayah
Tak pernah menyerah
Ayah
Begitu istimewa
Ayah
Sangat luar biasa...

Sebuah hal yang masih saya pikirkan bagaimana cara membuat ayah saya bahagia. Sebuah hal yang harus membuatnya selalu menjadi orang terhebat di dunia
Semoga anak2nya menjadi anak yg soleh, sehingga amal kedua orang tuanya tak pernah putus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar