Rabu, 19 November 2014

Sabar...



Mulai lapar, mulai lapar, mulai lapar......
Bukan lapar sebenernya, tapi lebih tepatnya lelah a.k.a uwes ora sabar.
Akhir2 ini rasa malas itu datang lagi, Rasa yang hadir bersamaan dengan bosan yang menerka. Entahlah, saya memikirkan yang sebenarnya tak perlu dipikirkan. Rasa bersalah yang tiap kali muncul, perasaaan tidak tega, kasihan, semua bercampur jadi satu yang membuat "mumet"


Banyak sifat buruk saya yang mungkin membuat orang2 disekitar saya jengah, saya tipe orang pemikir dan ga tegaan :D
Sesuatu yang sepele bisa berubah menjadi rumit saat saya mulai memikirkannya.
Mereka bilang saya bodoh, tahu dimanfaatkan tapi tetap bertahan Ini bukan masalah cinta atau sandiwara, ini hanya masalah wajar yang dialami semua wanita diluar sana. PERTEMANAN

Saya merasa belum memiliki seseorang teman yang mengerti saya, Itu karena saya mungkin juga belum bisa menjadi seseorang yang bisa mengerti orang lain. Dalam diri saya selalu merasa orang yang paling tulus kepada kita itu hanya keluarga. Sungguh pemikiran yang sangat miris.

Keluarga adalah dimana tempat kita pulang, tempat kita menangis, tempat mencari perlindungan dan juga tempat mendapatkan kasih sayang. Keluarga saya adalah orang2 hebat. Bukan karena gelar atau status, karena kami hanyalah orang2 dengan pendidikan pada umumnya. Pekerjaan kami pun juga sama dengan orang2 diluar sana.

Saya adalah pribadi yang introvert, mungkin itu sebabnya teman2 saya terbatas. Saya seseorang yang tidak bisa mengucapkan sesuatu yang sudah dipikirkan didalam kepala. Saya hanya akan mengucapkan sesuatu yang memang ingin mereka dengar.

Saya, hanya sebagian kecil dari mereka yang terlihat atau mungkin tak terlihat.

Tapi akan ada yang selalu melihat kita, memperhatikan kita, melancarkan jalan kita asalkan kita berdoa  dengan penuh keyakinan, diikuti oleh penunjang2 amal yang membuat kita layak mendapatkannya.

Bersyukur dan berdoa, itulah beberapa kunci untuk meraih ketenangan hati.







#akurapopo #wesbiyasa





bismillahirohmanirrohim