Sabtu, 24 Agustus 2013

Sepi

"Sepi menekan mendesak
Lurus pepohonan kaku tak bergerak
Sampai kepuncak"

Sepenggal puisi karya Chairil Anwar yang selalu dibacakan oleh guru Bahasa Indonesia saya, Ibu Sunarni. Setiap pelajaran tak pernah lepas dari puisi itu, yang membuat saya masih teringat sampai sekarang.

Sepi itu diam
Sepi itu tenang
Sepi itu tanpa kehidupan
Sepi itu kegelisahan

Sepi membuat hati bergejolak
Pikiran seakan tersumbat
Raga tak lagi sejalan
Jiwa seakan mati

Semua terasa sama
Semua tak ada perbedaan
Kosonglah teman sejati
Temani hari yang tak berarti

Tidak ada gairah hidup
Hanya bimbang yang menempel
Bosan dengan semua ini
Berharap semua segera terhenti

Bukan mati
Hanya sendiri yang kurang berarti
Ketakutan diri pribadi
Yang tak tahu dimana berhenti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar